Raga-Sukma-Merupa

Jika kamu merupa aku
Biarpun dalam satu foto yang jemu
Dan perasaan yang semu
Dibalik semua itu, ragu tak pernah melagu
Karena rasa merupa nol tak terbagi
Tiada jua berhenti
Sihirmu memaksa masuk dari sela jemari
Sehingga kala kosong pun, khayalku menemani
Kamu yang tak pernah termiliki

Cerita di Gerbong Perempuan

Satu-satu menggenggam alatnya
Sedangkan yang lain lelap di gulita
Ada kata segera di tiap-tiap benak mereka
Beraneka rupa, bermacam mata

Di depanku duduk perempuan yang resah
Memandang hujan dan tanah yang basah
Kepalanya rebah
Apakah ia sedih ataukah marah?

Kereta terus berlari
Gerbong selalu sunyi
Manusia tidak berbunyi
Hanya pikiran mereka yang ramai kesana kemari