Evanston, 06/06

Waktu beku di ujung lidahmu

Yang berkelok di telingaku

Menanamkan kebohongan dan janji palsu

Misalnya seperti malam yang masih muda, dan jalanan ibukota belum sepenuhnya aku rekam di kepala

Misalnya musik-musik orkestra, yang kita nikmati setelah usai bertandang ke sinema

Atau seperti bakmi di mangkok-mangkok yang kita tumpuk di pinggir meja

Semuanya kupahami, seperti keringat di pelipismu

Hanya mengucur

Tapi janji palsu itu terus menahanku untuk mengayuh menuju kematian

Dan sedikit, meski sulit, aku bisa tetap ada di sini

Bernafas, menepuk-nepuk botol berisi kehidupan

Meskipun aku tahu, aku rasa, ini semua sementara

Tapi angin masih mengembus bau masakan kesukaan, laut masih asin rasanya, lilin masih menetes panas di pipiku, dan kau masih ada meminjam ragaku untuk baring

Dan sedikit-sedikit aku hidup lagi, meski seringkali ingin kukhianati diri

Leave a comment