Pada pecinta misteri

Duhai raga..
Sukma ingin ingkar
Pada janji-janji yang diucapkan kala senja
Pada angin yang bersaksi atas bungkamnya rasa

Rusuknya tak pernah menerimaku
Biar kali ini, cukup hari ini
Keinginan menjadi satu itu ada lagi
Meski ia sedang tenggelam pada kata-kanan-kiri
Walau tak sadar jua
Tuan, bayanganku lari mencumbumu

Untuk yang mengaku pecandu kata

Rusak rusuk usik
Musik asyik raib
Kamu banyak tapi tak teratur
Kamu berpola tetapi berbentur
Seiring tapi tak bertemu
Senada tetapi terbatas ruang semu
Kamu, aku
Disekat oleh satu rindu
Dijauhkan oleh syahdu

P.S.
Untuk anak jurusan di sebrang jalan
Rupanya ia bercita-cita hidup abadi.
Tak sengaja “temu”  di ruang publik.
Semoga kamu benar, nyata.