I
Tuan, inginku
Mengusir sebak di dadamu
Tapi itu hanya alasan
Bagi diri untuk bertemu
Mari kita tahan-tahan sedih
Untuk dua hari lagi
Setelahnya akan kuserapahi
Jarak yang hangus dimakan api
II
Jika setelahnya kita bicara,
soal mata, huma, jiwa, rupa
Marilah kita nikmati sampai lupa
bahwa segala yang ada pada kita adalah fana
Maka semalam aku berdoa,
semoga kau selalu sukacita
Sebab tak ada yang bisa kusembahkan
selain diri yang serba berantakan
III
Di dadaku yang coklat
Kau jadi merah yang rekah
Di rambutku yang abu
Kau jadi hijau yang riuh
Di bibirku yang hitam
Kau tak jadi warna apa,
kau jadi celuk bagi cerita muram
Kau bawa indigo serta gelora,
dan usir segala nestapa yang menua