Satu gulung ombak
Mengikat kakiku pagi ini
Awan carut-marut
Seperti rambut yang disibak angin
Kusut!
Aku mabuk ketika sirih gading merambat naik
Ketubuhku dan meniduriku
Seperti tamu yang tak diundang
Masuk tanpa ketuk dahulu
Kutemui lagi kain-kain putih
Membentang dan membalut jiwa ini
Jiwaku bau tanah
Pikiranku bau udara
Terbang melayang
Meninggalkan raga yang panas
Setelah peraduan
Yang tak diinginkan